
Jadi, pertama-tama, mari kita bicara sedikit tentang ikan ini. Ikan Chana Barca, yang sering disebut juga dengan nama “Barred Snakehead”, termasuk dalam keluarga Channidae, yang terkenal dengan jenis-jenis ikan pemangsa yang memiliki tubuh panjang dan kepala besar. Ikan ini bisa tumbuh cukup besar, bisa mencapai ukuran sekitar 60 cm atau lebih. Ciri khasnya adalah warna tubuh yang menarik dengan pola garis-garis gelap yang menyerupai loreng, yang membuat mereka cukup mencolok di akuarium.
Tapi, jangan tertipu dengan penampilannya yang menarik itu. Walaupun ikan ini terlihat tenang, mereka sebenarnya cukup agresif, terutama kalau ada ikan lain yang dianggap mengancam atau bahkan cuma sekadar berbagi ruang di akuarium yang sama. Ini adalah salah satu hal yang aku pelajari setelah mencoba memelihara beberapa ikan Chana Barca. Jadi, kalau kamu berpikir untuk memelihara ikan ini, kamu harus siap dengan akuarium yang luas dan ruang yang cukup agar mereka tidak merasa terancam.
Salah satu kesalahan yang aku buat dulu adalah memasukkan ikan-ikan kecil di dalam akuarium yang sama dengan Chana Barca. Hasilnya, aku menemukan banyak ikan lain yang tiba-tiba “hilang.” Oops. Itu pengalaman yang agak menyakitkan, karena aku tidak benar-benar mempersiapkan akuarium dengan baik. Jadi, pelajaran pertama yang aku dapat adalah: siapkan akuarium dengan ruang yang cukup besar dan jangan campurkan ikan yang lebih kecil atau lebih lemah.
Nah, untuk makanan, ikan Chana Barca ini adalah pemangsa sejati. Mereka suka sekali dengan ikan hidup, jadi kalau kamu tidak ingin memberi makan mereka ikan kecil, kamu juga bisa memberi mereka umpan seperti udang, cacing, atau bahkan pelet yang sudah diformulasikan untuk ikan predator. Aku pernah mencoba memberi mereka pelet biasa, tetapi ternyata mereka lebih suka mangsa hidup atau makanan yang bergerak-gerak. Jadi, itu juga sesuatu yang perlu kamu pertimbangkan.
Tapi, aku harus bilang, mereka juga bisa sangat sensitif terhadap kualitas air. Salah satu masalah terbesar yang aku hadapi adalah ketika aku lalai menjaga parameter air, terutama pH dan suhu. Chana Barca cenderung lebih suka air yang sedikit asam dengan suhu yang cukup hangat, sekitar 26-30 derajat Celsius. Waktu itu aku pernah mengalami penurunan kualitas air yang membuat ikan-ikan ini tampak lesu, dan itu cukup membuat khawatir. Jadi, pastikan untuk rutin mengganti air dan memonitor kualitasnya, ya.
Di sisi lain, ikan ini cukup tahan banting dalam hal suhu ekstrem. Mereka bisa bertahan dalam kondisi kekurangan oksigen cukup lama, berkat kemampuan mereka untuk bernapas langsung dari udara, yang merupakan karakteristik dari banyak ikan Snakehead. Jadi, kalau kamu tinggal di daerah yang kadang mengalami mati listrik atau perubahan suhu ekstrem, Chana Barca bisa jadi pilihan yang lebih tangguh dibandingkan jenis ikan lainnya.
Kesimpulannya, kalau kamu ingin memelihara ikan Chana Barca, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan dengan serius: ruang yang cukup, makanan yang tepat, dan perhatian penuh pada kualitas air. Oh, dan jangan lupa juga untuk memisahkan mereka dari ikan-ikan lain yang lebih kecil, karena mereka bisa menjadi predator yang sangat tangguh.
Dengan sedikit perhatian ekstra, ikan Chana Barca bisa menjadi tambahan yang keren dan mengesankan di akuarium kamu. Tapi ingat, mereka bukan ikan yang cocok untuk pemula yang belum berpengalaman dengan ikan predator. Kalau kamu baru mulai, mungkin lebih baik mencoba jenis ikan yang lebih mudah dirawat dulu. Tapi, kalau kamu siap untuk tantangannya, Chana Barca bisa jadi ikan yang sangat memuaskan untuk dipelihara.